Jumat, 03 Oktober 2014


BISA KARENA BIASA

     Sebenarnya sejak duduk di bangku SD aku sudah mengenal produk yang katanya bisa menenangkan sejenak otak yang kusut karena beban fikiran yang sangat berat, berawal dari keiseng-isengan dan rasa penasaran yang sangat tinggi, aku mulai mencoba untuk mengenal lebih dalam sosok rokok yang katanya sangat nikmat ini, hisapan pertama terjadi ketika kakek tercintaku memintaku untuk menyalakan api rokoknya, secara otomatis aku harus menghisap sedikit demi sedikit batang rokok tersebut agar dapat menyala sempurna, uhuk uhuk akupun batuk dan seketika terlintas di benakku tentang nikmatnya rokok, aku bingung karena tak sedikitpun kenikmatan yang kurasakan dari sedikit hisapan yang ku hirup ketika menyalakan api rokok tersebut. hari per hari, minggu perminggu kejadian seperti itu terus berulang, sehingga secara perlahan tapi pasti, rasa nikmat itupun muncul. Dan rasa jenuhpun mulai melanda ketika tidak dapat menghisap kepulan asap putih itu, dan akupun mulai berinisiatif untuk mencari de agar asap tersebut selalu dapat ku hisap, tapi aku takut orang tua ku tahu karena mereka tidak mengizinkanku memakai bahkan mengenalpun aku tidak izinkan, padahal waktu itu ayahku masih menjadi perokok aktif yang tiap harinya menghabiskan du bungkus rokok gurang garam filter, aneh bukan? bisa dibayangkan bagaimana sakitnya ketika seorang ayah melarang anknya merokok sedangkan di antara jari telunjuk dan jari manisnya terdapat rokok dengan kepulan asap putih nan menggoda.
seiring berjalannya waktu akupun mulai berfikir agar bisa mendapatkan satu dua batang rokok perharinya, dengan cara menyisihkan uang saku ku pun, keinginan itu tercapai meskipun masih sembunyi-sembunyi.
singkat cerita tamatlah jenjang pendidikan SD ku, dan beranjak ke jenjang pendidikan selanjutnya SMP/MTS, pada era ini semuanya sudah berbeda, kalau dulu waktu SD bisa merokok di tempat-tempat tersembunyi yang tidak di ketahui oleh orang tua, sekarang sudah berbeda, tempat ku yang sekarang adalah tempat yang di penuhi  rambu-rambu anti rokok, dan barang siapa yang ketahuan merokok maka tak satu helai rambutpun tersisa di kepala kalian atau berubah menjadi plontos.
Namanya juga bener-bener doyan, bagaimanapun ketatnya peraturan tentang rokok, tetap saja ada ruang untuk dilanggar demikian juga aku, ternyata banyak juga dari rekan-rekanku yang lain ternyata merokok secara sembunyi-sembunyi, dan akupun tidak lupa untuk menjadi pengikut mereka, menjadi sahabat yang selalu bersama dalam suka dan duka.
masih teringat jelas nama orang-orang yang selalu setia berbagi rokok denganku antara lain zainul kurniawan syahid, khaliq iqbal, muhammad irsyad, syamsul hadi, muhammad jita prasetio, dan lain-lain.
Komplotan mafia inipun sudah terlalu sering melakukan aksi-aksi mainstream melanggar peraturan almamater demi memenuhi kebutuhan terhadap asap kehidupan ini, dan kegiatan ini terus-menerus berjalan mulus kurang lebih dua bulan lamanya.
benar sekali pepatah berkata "sepintar-pintarnya bajing melompat pasti akan jatuh", dan itupun benar terjadi pada kami. Perpecahan mulai terjadi pada sekomplotan mafia ini, dikarenakan kelengahan salah satu anggota kami yang merokok tanpa melihat situasi dan kondisi saat itu, dan secara tidak terduga-duga, satu anggota kami pun tertangkap basah sedang menghisap asap rokok di markas tempat kami biasa merokok, kami pun bingung kenapa semua ini bisa terungkap, karena setahu kami hanya anggota internal kelompok geng kami saja yang mengetahui tempat persembunyian kami tersebut, namun apa daya ternyata salah seorang dari konsultan keamanan almamater sudah memasang mata-mata untuk mengikuti jejak kami, dan hingga akhirnya rahasia kami terbongkar.
seketika nama kami menjadi tranding topic dan perbincangan panas di almamater di karenakan penampilan kami yang beda dari lainnya, semua anggota kelompok mafia ini, di gundul bersih kepalanya sebagai hukuman telah melanggar undang-undang almamater tentang bab merokok.
sungguh ini adalah sebuah pengalaman manis yang kami rasakan ketika kami mengenyam dunia pendidikan di asrama atau yang lebih di kenal dengan sebutan boarding school ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar